Asma
merupakan gangguan paru yang menyebabkan kesulitan untuk bernapas atau biasa
disebut dengan sesak napas yang terjadi sementara waktu. Dari anak kecil hingga
orang dewasa dapat mengalami penyakit ini. Asma terjadi karena saluran
peranapasan mendadak mengejang dan otot-ototnya berkontraksi sehingga
menghambat suplai udara ke paru-paru. Hal ini menyebabkan penderita mejadi
sesak napas dan tarikan napas terjadi dalam sedota-sedotan singkat.
Banyak
hal yang dapat menyebabkan munculnya penyakit asma tersebut. Hal yang paling
utama adalah udara yang kotor. Karena sensivitas terhadap alergen eksternal
seperti debu yang terdapat pada udara yang kotor ini dapat menyebabkan penyakit
asma ini kambuh. Serangan asma semakin diperburuk oleh faktor-faktor yang lain seperti
tekanan emosi atau stress, perubahan suhu dan kelembapan, ataupun asap rokok
yang terhirup oleh si penderita. Penyebab yang lain adalah kelelahan. Oleh
karena itu, penderita asma tidak boleh terlalu lelah karena kelelahan dapat
mengakibatkan asma yang dimiliki oleh si penderita kambuh.
Ada
gejala-gejala tertentu yang mengindikasikan seseorang terkena asma, yaitu saat
penyakit asma yang dimiliki penderita kambuh, penderita akan merasakan sesak
napas. Bahkan saat penderita saat menarik napas sampai mengeluarkan bunyi.
Selain sesak napas, penderita juga mengalami batuk berulang-ulang,
pernapasannya sangat cepat serta keringat yang dikeluarkan berlebihan. Saat
serangan asma yang sangat hebat penderita merasa tercekik dan kekurangan
oksigen.1
Asma
merupakan penyakit yang mudah kambuh. Pencegahan kambuhnya penyakit asma dapt
dilakukan dari berbagai macam cara. Sebagian besar serangan asma dapat dicegah
dengan menghindari factor-faktor pemicu penyebab kambuhnya asma seperti
kelelahan, udara yang kotor, asap rokok, maupun pengaruh perubahan yang lain.
Ketika udara dingin biasanya asma pun kambuh, sehingga penderita dapat mencegah
dengan cara menghangatkan tubuh memakai pakaian yang tebal serta minum dan
makan yang hangat. Selain itu bayak
orang pula yang mengggunakan terapi untuk kesembuhan penyakit asma. Terapi yang
digunakan antara lain terapi akupuntur. Akupuntur merupakan terapi dengan
menggunakan jarum yang ditusukkan kebagian tubuh tertentu. Ada titik-titik
tertentu dalam tubuh yang berhubungan dengan penyakit-penyakit tertentu. Titik-titik
tersebut yang biasanya ditusukkan dengan jarum akupuntur. 2
Selain
pencegahan, penyakit asma juga dapat ditangani melalui pengobatan. Ada berbagai
macam pengobatan yang dapat ditempuh untuk mengurangi frekuensi kambuhnya asma
atau bahkan menyembuhkan asma. Pengobatan
yang dapat ditempuh ini meliputi pengobatan dengan cara konvensional maupun
dengan cara modern. Pengobatan konvensional adalah pengobatan yang ditempuh
dengan cara memanfaatkan apa-apa yang ada di alam dan tidak menggunakan
bahan-bahan kimia. Bahan-bahan yang ada dialam ini seperti tumbuhan atau
semacamnya. Biasanya pengobatan konvensional ini merupakan resep turun menurun
dari nenek moyang kita. Karena pada jaman dahulu pengobatan sama sekali tidak menggunakan
obat-obatan kimia tapi benar-benar menggunakan sumber daya alam yang ada di
bumi. Sedangkan pengobatan non-konvensional atau modern adalah pengobatan yang
sudah menggunakan bahan-bahan kimia atau sudah dikemas sedemikian rupa sehingga
mejadi praktis.
Metode
konvensional yang digunakan saat ini adalah dengan memanfaatkan tanaman herbal.
Obat alami atau obat herbal sudah digunakan diseluruh dunia sejak beribu tahun
yang lalu. Meskipun obat herbal belum diteliti secara medis, namun berdasarkan
pengalama dan penelitian ilmiah tentang khasiat dan manfaat herbal menjadi
bukti yang kuat keberhasilan obat herbal yang relative kecil efek sampingnya.
Hal ini semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan obat
herbal sebagai penyembuhan penyakit. Untuk penyakit asma sendiri ada berbagai
cara pengobatn konvensional untuk mencegah atau mengurangi frekuensi kambuhnya
penyakit asma. Cara yang pertama adalah dengan merebus irisan jahe merah, bunga
kenop dan kulit mandarin yang direbus menjadi satu lalu disaring dan diminum
sewaktu masih hangat. Bisa juga dengan meminum air rebusan batang serai yang
dicampur kayu manis, jahe merah, pegagan segar dan gula aren. Resep yang
selanjutnya adalah dengan meminum air rebusan bunga melati kering yang dicampur
dengan daun jinten. Cara yang lain adalah dengan menumbuk lobak putih, bawang
putih dan kencur lalu merebusnya. Setelah itu diminum selagi hangat. Jika
penderita tidak suka meminum obat herbal seperti diatas, penderita dapat
mengatasinya dengan pemakaian luar yaitu dengan cara menempelkan jahe dengan
menggunakan koyo hangat ke tulang paling menonjol yang terletak antara ruas
tulang belakang leher ketujuh dan ruas tulang belakang leher pertama.3
Efek
samping yang ditimbulkan oleh obat herbal ini memang kecil, obat herbal ini
juga sangat efektif untuk pengobatan penyakit kronis daripada obat modern.
Namun, obat herbal ini mempunyai kelemahan yaitu reaksinya lebih lama daripada
obat modern.Obat herbal ini mampu menimbulkan efek yang fatal juga jika
pengolahan herbal yang serba alami dibuat dengan cara yang kurang benar dan
dikonsumsi secara berlebihan atau tidak sesuai dosis yang dibutuhkan. Sesungguhnya
pengobatan konvensional dengan menggunakan tanaman herbal di Indonesia ini
sangat berpotensial mengatasi penyakit apabila cara pengolahannya benar, cara
penggunaannya tepat, dosisnya juga tepat dan sealu dilakukan proses pemantauan
untuk mengetahui proses kesembuhan.
Selain
menggunakan obat herbal, penyembuhan penyakit asma juga dapat ditangani dengan
menggunakan obat medis. Obat medis adalah obat modern yang dibuat dari bahan
sintetik atau bahan alam yang diolah secara modern dan digunakan serta diresepkan
dokter dan kalangan medis untuk mengobati suatu penyakit tertentu. Biasanya
adapula masyarakat yang sangat mempercayai obat medis karena obat medis yang
bisa diresepkan mempunyai kekuatan tersendiri yaitu karena obat medis ini sudah
melalui uji klinis yang telah dilakukan bertahun-tahun. Sebagian besar obat
medis yang ada di Indonesia berasal dari Negara-negara barat yang telah
dipatenkan. Obat medis ini jika ditinjau dari harganya ada yang murah dan ada
juga yang mahal. Obat bisa menjadi mahal karena bermerek. Ada juga obat yang
murah tapi memiliki khasiat yang sama yang dinamakan obat generik. Masyarakat
dikalangan bawah banyak yang lebih menggunakan obat generik ini karena murah.
Namun, karena sugesti obat mahal yang lebih manjur, banyak pula masyarakat yang
mengkonsumsi obat yang lebih mahal ini. 4
Banyak
orang yang berobat dari satu tempat ke tempat lain dan berusaha untuk mencari
dokter yang terbaik yang dapat menyembuhkan asmanya. Bahkan tidak jarang ada
orang yang meminta obat yang paling mujarab biarpun obat itu sangat mahal.
Namun, usahanya sia-sia. Hal ini justru dapat menyebabkan peningkatan frekuensi
kambuhnya asma dikarenakan risiko efek samping dari pemberian obat yang
berlebihan. Dalam pengobatan asma ini tidak jarang pula ada dokter yang
memberikan pengobatan yang berlebihan. Inilah kelemahan dari pengobatan modern
itu sendiri. Untuk efek samping yang lain pada obat modern pada umumnya sudah
diketahui dengan pasti jika efek samping tersebut berjangka pendek efek samping
tersebut biasanya sudah tertera atau tertulis didalam kemasan atau brosur obat
tersebut. Namun, masih banyak obat medis yang belum memiliki keterangan
mengenai efek samping yang akan dialami penderita terutama untuk produk
obat-obat baru. Oleh karena itu, hendaknya masyarakat meperhatikan secara
cermat efek-efek yang akan ditimbulkan dari obat tersebut jika akan membeli
obat medis. Namun, untuk lebih baiknya lagi sebaiknya masyarakat berkonsultasi
dengan dokter jika akan membeli obat medis dan menggunakan resep dokter untuk
obat-obat tertentu.
Menurut
para ahli pemberian obat antibiotic secara terus-menerus untuk para penderita
asma sebenarnya tidak dianjurkan, karena sebagian besar sumber penyakit ini
bukanlah dari infrksi bakteri melainkan infeksi virus. Menurut pandangan saya,
hal ini ada benarnya juga karena obat yang sering digunakan oleh penderita asma
adalah obat dihirup. Untuk penyakit asma, obat-obat medis yang digunakan lebih
banyak dengan inhalasi atau dengan cara dihirup yang biasanya disebut dengan
inhaler. Inhalasi adalah pemberian obat secara langsung kedalam saluran
pernapasan melalui proses hirupan. Pengobatan cara ini dianggap paling efektif
karena obat ini langsung masuk kedalam saluran pernapasan yang sedang mengalami
gangguan. Sedangkan penggunaan obat-obat secara diminum tidak efektif karena
membutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk sampai ke tempat sasarannya.
Namun. Obat inhaler ini juga memiliki efek samping. Efek samping ini muncul
jika pemakaian obat ini tidak sesuai dengan aturan pemakaiannya. Dalam
penggunaan alat terapi jenis ini diperlukan koordinasi yang baik antara mulut
untuk menghirup dan juga jari untuk menekan alat ini. Jika pemakaian alat ini
tidak benar maka otomatis obat yang berbentuk gas tersebut masuknya tidak
sesuai saasaran ke saluran pernapasan penderita. Efek samping lain yang
ditimbulkan bisa berupa pusing, nyeri kepala dan mual. Namun, efek samping ini
jarang terjadi.5
Masyarakat
sering dilanda kebingungan mana yang lebih baik antara menggunakan obat herbal
atau mengunakan obat modern. Sebenarnya, penggunaan mana obat yang terbaik
tergantung oleh pemakainya sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari konteks
pemakaiannya. Misal, jika terjadi perdarahan akan lebih baik jika menggunakan
obat kimia, karena reaksi obat kimia atau obat medis tersebut berlangsung
cepat. Pengobatan konvensional dan pengobatan modern masing-masing mempunyai
kelebihan dan juga efek sampingnya tersendiri. Untuk memilih mana yang akan
dipilih sebaiknya masyarakat berkonsultasi terlebih dahulu kepada ahlinya yang
benar-benar bisa dipercaya. Meski orang lain ada yang sembuh jika mengkonsumsi
obat tersebut, belum menjadi jaminan bahwa individu yang berbeda akan dapat
sembuh juga. Hal ini disebabkan karena kondisi tubuh seseorang berbeda-beda.
Keluhan yang menyertai pun biasanya ada yang berbeda meskipun dengan penyakit
yang sama.
Pengobatan
konvensional dan pengobatan modern sama-sama memiliki kelebihan dan juga memiliki
kekurangannya masing-masing. Pengobatan konvensional merupakan pendamping
pengobatan modern. Tidak ada salahnya jika kita menggunakan pengobatan
konvensional untuk menunjang kesembuhan dari pengobatan modern yang telah
dilakukan. Bahakan, ada sebagian orang yang tetap melakukan diagnose medis dan
ingin mengetahui perkembangan penyakitnya melalui jasa dokter, namun proses
pengobatan yang ia gunakan memakai pengobatan tradisional atau herbal. Kedua pengobatan
tersebut sama baiknya. Jika tidak digunakan secara tepat juga dapat
mendatangkan efek yang buruk. Untuk obat herbal, tidak semua memiliki khasiat
yang ampuh dan aman untuk dikonsumsi. Hal ini kembali kepada konsumen untuk
lebih teliti lagi dalam memilih pengobatan yang tepat. Pengobatan tradisional
merupakan pengobatan pendamping yang tidak digunakan secara tunggal untuk
mengobati suatu penyakit tertentu. Namun, penggunaannya harus disesuaikan
dengan obat modern jika kita mengkonsumsinya secara bersama. Jadi pengobatan
konvensional dan modern sama-sama bermanfaat dan keduanya sama-sama memiliki keunggulan
dan efek sampingnya masing-masing. Dan untuk penyakit asma sendiri pengobatan
modern seperting menggunakan inhaler dapat melancarkan pernapasan ketika
penyakit asma tersebut kambuh. Namun untuk lebih mengurangi frekuensi kambuhnya
penyakit tersebut pasien dapat menggunakan pengobatan herbal disamping
menggunakan pengobatan modern.
Daftar
Pustaka
. 1. Wijayakusuma H. Ramuan Lengkap Herbal
Taklukkan Penyakit [Internet]. Satu. Jakarta: Niaga Swadaya; 2008 [cited 2013
Dec 15]. Available from: http://books.google.com/books?id=MPZrWtgMZ98C&pgis=1
2. Graha C. Terapi Untuk Anak Asma [Internet].
Satu. Jakarta: Elex Media Komputindo; 2008 [cited 2013 Dec 15]. Available from:
http://books.google.com/books?id=LCmDmNbFpOEC&pgis=1
3. Harmanto N & Subroto A. Pilih Jamu Dan
Herbal Tanpa Efek Samping [Internet]. Jakarta: Elex Media Komputindo; 2007
[cited 2013 Dec 15]. Available from: http://books.google.com/books?id=um2dAf0Z1oYC&pgis=1
4. Harmanto N. Herbal Untuk Keluarga : Jus
Herbal Segar & Menyehatkan [Internet]. Satu. Jakarta: Elex Media
Komputindo; 2007 [cited 2013 Dec 15]. Available from: http://books.google.com/books?id=7VhsnSJNWiYC&pgis=1
5. Tjay TH & Rahardja K. Obat-obat penting:
khasiat, penggunaan dan efek-efek sampingnya [Internet]. VI. Jakarta: Elex
Media Komputindo; 2007 [cited 2013 Dec 15]. Available from: http://books.google.com/books?id=TN8QxBMHW6IC&pgis=1
0 komentar:
Posting Komentar